Minggu, 15 Januari 2017

Sejarah dan Penemuan serta Proses Tranformasi 3G ke 4G



SEJARAH DAN PENEMUAN
SERTA
PROSES TRANSFORMASI 3G KE 4G











UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2016








SEJARAH DAN PENEMUAN JARINGAN 3G


Sekitar tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang ,dengan haditnya teknologi 3Gbukan berarti GPRS telah mati, justru saat 3G muncul EDGE (Enhanced Data – Rates For GSM Evolution. Bisa di harapkan pengganti GRPS yang lebih sempurna , karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrim dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE dulu kita sudah bisa merasakan kecepatan tinggi dua kali lebih cepat dari pada GPRS.



Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang berfungsi mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).





SEJARAH DAN PENEMUAN JARINGAN 4G





Sekarang ini di negara-negara maju, teknologi Long Term Evolution (LTE) sudah bisa dinikmati sejak lama. Sedangkan di Indonesia, baru ada di tahun 2014. Itu pun juga belum meluas. Terlepas dari itu, kita patut bangga karena di balik teknologi 4G LTE, penemunya orang Indonesia tepatnya daerah kediri, dekat dengan rumah saya hehe, dia adalah Dr. Eng. Khoirul Anwar, penemu sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Kelahiran Kediri 1978 ini menciptakan sebuah teknologi transmitter yang saat ini lebih dikenal dunia dengan sebutan teknologi
4G. Teknologi broadband ini menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).
Ingin menjadi 'The Next Einstein' - Sejak kecil, Khoirul punya minat tinggi terhadap sains. Hampir semua buku-buku sains dilahapnya. Di sela-sela waktu belajarnya, Khoirul kecil sangat suka membaca buku teori ilmuwan ternama seperti Albert Einstein dan Michael Faraday, bahan bacaan yang terbilang 'berat' bagi anak sesusianya. Putra pasangan suami istri Sudjiarto dan Siti Patmi ini bermimpi tinggi ingin menjadi the next Einstein dan Faraday yang bisa menciptakan teori baru.

Cita-citanya hampir gagal karena keadaan. Tahun 1990, ayah Khoirul meninggal dunia ketika dirinya baru lulus sekolah dasar. Namun tekadnya justru semakin kuat untuk sekolah setinggi-tingginya. Saat bersekolah di SMAN 2 Kediri, Khoirul berusaha keras menghemat pengeluaran agar ibunya tak terbebani.

Dia sempat sakit karena terlalu irit makan. Prestasinya di sekolah menurun. Namun semua jerih payah itu terbayar ketika pada akhirnya dia lulus Teknik Elektro (Telekomunikasi) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2000 sebagai salah satu wisudawan terbaik.

Khoirul berjuang memperoleh beasiswa magister yang ditawarkan Panasonic Jepang. Dia memang memperoleh beasiswa tersebut, sayangnya tak lolos seleksi universitas yang diinginkannya di Tokyo. Dia juga gagal dalam ujian bahasa Jepang. “Saya bertekad agar jangan sampai dipulangkan karena gagal. Jadi saya memutuskan pindah universitas lain di Jepang, di NAIST,” kata Khoirul.

Lagi-lagi, kerja kerasnya memperlihatkan hasil. Dia merampungkan S2-nya di NAIST (Nara Institute of Science and Technology NAIST) pada 2005 dan S3-nya di kampus yang sama di 2008.

Terinspirasi Dragon Ball - Mungkin sudah nasib para ilmuwan, ketika mereka mengemukakan teorinya, seringkali dianggap gila. Ini juga yang dialami Khoirul. Sejumlah pakar teknologi mengganggapnya 'keblinger' saat dia menjelaskan teorinya pada 2005 di Hokkaido, Jepang. “Saat saya jelaskan, orang mengira saya gila. Teknologinya pada saat itu belum sampai situ,” kenang Khoirul seraya tertawa. Namun pria yang sudah tinggal di Jepang lebih dari 12 tahun ini mengaku cuek dan tidak menyerah membuktikan teorinya.

Yang menarik, penemuan teknologi 4G dikatakannya terilhami oleh serial kartun Dragon Ball. Ya, sang profesor tak selamanya serius berkutat dengan buku dan penelitian. Diam-diam dia penggemar kartun dengan jagoan bernama Goku tersebut. "Ketika Goku menggunakan kekuatan alam yang digabungkan menjadi bola api genki dama, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. Itu saya terapkan dalam formula matematika. Dalam teknologi 4G, menarik energi di sekitarnya.

Ingin Pulang ke Indonesia - Berkat temuannya, kini internet berkecepatan tinggi bisa dirasakan banyak orang. Meski mungkin sebuah ironi, di saat Indonesia baru kedatangan 4G LTE, negara lain banyak yang sudah merasakan manfaatnya sejak beberapa tahun lalu. Padahal penemu teknologinya justru putra Indonesia.

Yang membuat iri, di Jepang misalnya, negeri tempat Khoirul menimba ilmu dan mempresentasikan 4G LTE pertama kali, sudah punya jaringan seluler super cepat yang bisa dinikmati bahkan di daerah pegunungan. "Jaringan 2G tidak lagi digunakan pada 2012, yakni ketika 99% total pengguna layanan telekomunikasi bermigrasi 3G dan LTE. Area coverage LTE di sana bahkan diperluas hingga ke daerah pegunungan. Para penggunanya bisa menikmati 3G dan LTE ketika mereka berada di gunung Fujiyama sekalipun,” cerita Khoirul.

Meski berprestasi di Jepang, Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia. Semangat belajarnya yang tak pernah mati membuatnya terus mengasah kemampuan. Sosok cemerlang ini ingin pulang ke Indonesia ketika sudah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.


PROSES TRANSFORMASI 3G KE 4G
Sebelumnya jaringan internet untuk mobile sendiri masih mengusung jaringan tipe 3G. Jaringan 3G sendiri sebelumnya memang sudah sangat bagus dan dapat memenuhi kebutuhan internet hingga saat ini. Namun saat ini sudah ada jenis jaringan terbaru yakni 4G LTE. Jaringan ini benar-benar menawarkan kinerja lebih stabil dan tentunya jauh lebih cepat.

Jaringan 4G LTE menjadi favorit para konsumen saat ini karena memang menawarkan jaringan internet yang sangat cepat dan tentunya sangat stabil. Sebelumnya memang jaringan 4G LTE ini kurang diminati karena harga smartphone dengan konektivitas 4G LTE cukup mahal. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini harga smartphone dengan konektivitas 4G LTE bisa di dapatkan dengan banderol sejutaan saja.
Sementara itu, masih banyak juga orang awam untuk melakukan setting pengubahan dari jaringan 3G ke 4G di smartphone mereka. Berikut ini adalah tips singkat yang bisa anda lakukan.
1.      Masuk ke menu setting smartphone anda
2.       Cari wireless and networks lalu pilih more setting
3.      Selanjutnya adalah pilih mobile network lalu network mode
4.     Untuk merubahnya, anda langsung centang WCDMA Only atau WCDMA Prefffered atau juga 4G LTE. Disini anda bisa sesuaikan dengan kebutuhan anda
5.      Tunggu beberapa saat karena sinyal akan dirubah dan disesuaikan dengan jaringan 4G LTE di lokasi anda
6.      Setelah itu anda sudah menjangkau jaringan 4G LTE dan biasanya pada notif jaringan bar di atas akan muncul tulisan 4G jika memang sudah menjangkau jaringan 4G.

Cara Merubah Jaringan Internet 2G / 3G ke 4G-LTE di Semua Merk dan Tipe Handphone Android :

Namun sebelum Anda melakukan perubahan jaringan internet 2G / 3G menjadi 4G-LTE, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, diantaranya;
         Handphone maupun Smartphone Android yang Anda gunakan sudah support
(mendukung) 4G-LTE.
         Kartu SIM (Subscriber Identity Module) dari Operator Seluler yang Anda
gunakan sudah support (mendukung) 4G-LTE.
         Dan pastinya di sekitar wilayah maupun lokasi tempat tinggal Anda sudah
terjangkau layanan jaringan internet 4G-LTE.  

Jadi tanpa adanya dukungan dari ke-tiga hal diatas itu artinya Anda belum bisa menggunakan atau belum bisa menikmati layanan internet di jaringan 4G-LTE yang super cepat ini. Namun jika sekiranya semua sudah mendukung dan Anda ingin menikmati layanan internet berkecepatan tinggi tersebut, silahkan ikuti langkah-langkah cara merubah jaringan internet dari 2G / 3G menjadi 4G-LTE berikut ini;

Cara Merubah Jaringan Data Internet dari 2G / 3G ke Jaringan 4G-LTE di Android :

Cara yang pertama:

1.      Masuk ke Menu Pengaturan (Setting) yang ada di Handphone maupun Smartphone Android Anda.
2.      Pilih dan buka Tap Jaringan Seluler (Wireless and Networks).
3.      Kemudian pilih dan buka Tap Kartu SIM yang Anda gunakan untuk internet.
4.      Lalu pilih dan buka Jaringan Seluler (Mobile Network) untuk mengatur pilihan jenis jaringan atau memilih Tipe Jaringan Prioritas.
5.      Terakhir pilih saja Jaringan 4G-LTE Only, jika Anda hanya ingin menggunakan jaringan 4G-LTE saja. Dan apabila Anda menginginkan disemua Jaringan (2G, 3G dan 4G) pilih saja GSM/WCDMA/LTE.


6.      Setelah itu tunggu hingga proses perubahan Jaringan selesai.

Cara yang kedua:

Selain dengan menggunakan cara diatas, Anda juga bisa menggunakan cara yang mungkin lebih simpel, jika dibanding dengan cara yang pertama dan berikut langkah-langkahnya;
1.      Seperti halnya Anda akan mengecek pulsa melalui Dial-USSD, ketik: *#*#4636#*#* lalu tekan Call/Yes/Ok, maka akan muncuk Pop Up Menu Testing.
2.      Kemudian pilih Informasi Telepon (Phone Information), jika Handphone maupun Smartphone Android Anda menggunakan Dual SIM silahkan pilih saja kartu SIM yang digunakan untuk internet.
3.      Lalu cari dan pilih Setelan Pilihan Jenis Jaringan (Set Preferred Network Type) dan kemudian pilih saja Jaringan 4G-LTE Only, jika Anda hanya menginginkan menggunakan jaringan 4G-LTE saja. Dan apabila Anda menginginkan disemua Jaringan (2G, 3G dan 4G) pilih saja GSM/WCDMA/LTE.



4.       Setelah itu tunggu hingga proses perubahan Jaringan selesai.


Itulah  cara Merubah Jaringan Data Internet dari 2G / 3G ke Jaringan 4G-LTE di Android. Namun perlu Saya tambahkan sedikit bahwa berbeda merk dan tipe Handphone yang Anda gunakan, maka akan berbeda pula cara merubah setingannya, akan tetapi pada dasarnya sama.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar